Minggu, 24 Juni 2012

10:54 PM - No comments

Soto Gading

Kembali lagi, nulis review tentang kuliner-kuliner. Kali ini bahas tentang Soto lagi. Kenapa yah banyak banget bahas tentang soto ? Ya, karena ini adalah makanan praktis dengan jutaan penggemar. Kenapa praktis ? It's just nasi yang kecemplung di air semangkok. Dan sedikit diberi sugesti bahwa itu enak. Ya, sekarang siapa yang bego kalau tau gitu tapi tetep jadi pembeli setia.

Soto Gading julukannya. Tenang, kamu ga bakalan dikasih Nasi+Air+Gading Gajah. Kamu juga ga bakalan ketemu Gading Marteen dan Gisell Idol disini. Nama Gading sendiri didapat dari daerah tempat warung soto ini berdiri. Yap, daerah Gading, Surakarta. Aku sendiri juga ga ngerti nama jalannya. Pokoknya jalan didepan gapura keraton alun-alun selatan. Nah depannya itu ada jalan menuju Grogol, Sukoharjo. Kalau dari situ, kalian nengok kiri terus aja, itung-itung latihan jadi supir angkot.

Pertama masuk ke warung soto ini, sempet bingung. Kenapa ? Karena pelayannya banyak banget dan pada pake seragam "Kiky". Takutnya salah masuk toko buku. Tapi tenang, ini bukan karena Pramuniaga melakukan invasi ke warung soto. Mereka juga bukan saingan JKT 48 yang jadi duta Mio J, sedangkan ini adalah duta Soto. Mereka adalah pelayan dengan skill yang tinggi. Tidak mau kalah dengan Real Madrid yang menggandeng Dua Kelinci, mereka menggandeng Kiky sebagai Official Sponsor. Mungkin kelak akan ada bursa transfer pelayan, dan bukan tidak mungkin pelayan dengan predikat Top Scorer dalam memberikan mangkok akan dibeli warung sebelah sebesar 315 M dan gaji 19 M perminggu. Dengan begini para pelayan akan diincar oleh Clear Shampoo Anti Ketombe, untuk menjadi ikonnya. Jika Ronaldo iklan dengan jugling bola, mereka tak kalah dengan menuangkan Soto ke mangkok, dengan gambar Close Up dan Slow Motion. It's so cool..
Para Pelayan Profesional


Beranjak ke ruang makan. Warung soto ini selalu rame, mungkin kelak kalau terlalu ramai, para pelanggan akan makan diatas atap. Jadi, gausah deh dandan pake gaun, sepatu hak tinggi, kacamata oversize, macam Syahrini kalau ntar juga harus manjat atap. Di meja-meja juga penuh dengan lauk, banyak banget macemnya. Sampai ga ngerti namanya apa. Tapi sate beling ga ada loh ya, jadi buat yang suka beling mending bawa sendiri dari rumah. Di dinding juga dipasang gede daftar harganya, jadi aman deh buat kalian yang pake kemeja jokowi, celana PSD, sepatu Macbeth, tapi cuma bawa 10rb.
Price List

Untuk sotonya sendiri, ini termasuk soto mangkok besar. Dengan kandungan yang komplit. Baru kali ini makan soto yang ada bihunnya segala. Dan ada kulit ayamnya juga, biasanya hanya daging ayam. Untuk rasa, ini agak berbeda. Entah apanya, namun cocok dicoba mungkin sesuai dengan selera anda. Untuk harga, semangkok soto biasa bisa disantap dengan harga Rp 7.000,-. Memang sih agak mahal jika dibandingkan dengan soto-soto lain. Mungkin karena daging dan bumbu-bumbu lain di soto ini lebih banyak jika dibandingkan soto yang lain yang nampak benar-benar Nasi+Air.

Penampakan Soto

Selain Sotonya, minuman yang khas dari tempat ini adalah Beras Kencur. Sejenis Jamu, yang menurutku susah dinikmati. Namun entah kenapa semua orang pada suka menyedot hal ini. Entah lidah siapa yang kuno.

Beras Kencur. Dan kakek-kakek di belakang bukanlah guru ngajiku.
Es Jeruk, ini bukan Nutrisari yang dikasih es.

Entah Apa yang dia lakukan dibalik sedotan itu


suasana didalem, dipenuhi makhluk berbaju merah.



Ini seperti telur yang dilipat.
Brutu yang Ditusuk. Do you know Brutu ? Yes, Brutu is a Chicken Ass
Jadi itu tadi sedikit review tentang Warung Soto Gading 1 yang aku curahkan. Kalau kebetulan lewat sana, bisa mampir dan menikmati dan jangan lupa membayar. Gausah pura-pura idiot demi mendapat makan gratis. Terakhir ada yang seperti itu, dia dijadikan bahan bakar kompor.


0 komentar:

Posting Komentar