10:24 PM -
No comments
Awalnya Bukan Ini..
Kado buat Galih ini sebenernya sama sekali ga istimewa. Dan aku saat itu juga tidak berpikir memberikan sebuah Bus Kota buat anak SD. Jadi dia tidak perlu menunggu bus didepan sekolah, enggak. Aku juga ga berpikir untuk beliin dia sebuah Bel Sekolah. Jadi dia tidak akan telat, karena dia yang bawa bel, enggak. Kalau tidak salah dulu aku kasih dia Buku sama Tempat Pensil. Dan semua itu dimasukkan ke dalam kertas kado unyu. Dan ini adalah satu poin plus buat Galih dibanding semua hadiah yang aku kasih ke MANTAN. Yep, DIBUNGKUS KERTAS KADO. Ini yang nggak didapet oleh MANTAN, meskipun hadiah buat dia jauh lebih istimewa. Hadiah buat Si Sapi Hijabers ini semuanya cuma dikasih di tas kresek, itupun cuma tas kresek yang dikasih ama penjualnya. I know that I was so romantic man...
Dari segi proses pemberiannya juga jauh lebih asik buat Galih ini. Kalau nggak salah dulu itu waktu jam istirahat. Dikelas udah ga ada orang, tapi kayaknya dulu ada satu orang cewek. Entah siapa, entah murid SD kami atau bukan, atau bisa jadi dia SPG mobil yang tersesat dan tak tahu arah jalan pulang.. Oke, aku nggak peduli dia siapa. Tapi dia aku suruh untuk diem. Dan perlahan, aku ambil bingkisan buat si Galih dari tasku. Lalu aku jalan mendekat perlahan sangat pelan hingga aku sadar kalau aku tidak jalan.. Next, sampai di mejanya. Aku taruh hadiah itu di lacinya. Dan aku balik badan bubar jalan.. Finally, dia sadar kalau dilacinya ada kado. Dia terkejut, kalau di sinetron sih terkejut sambil banting-banting gelas ya. Tapi untungnya dia enggak seperti itu, otak kami belum teracuni sinetron yang lebih rendah dari sampah di TV kita sekarang. Cuuuh...
Beda halnya dengan Si Sapi Pasmina ini. Hadiah pertama buat dia itu boneka kodok bermuka cabul. We called him/her pampam..:') Itu si kodok cabul aku taruh di bagasi motor, yang sempitnya bukan main. Mungkin boneka itu mengira kalau dia lagi mengalami siksa kubur. Kalau nggak salah itu hari Jumat, karena kita bertemu reuni di SMP. Lalu sebelum pulang, aku ajak dia ke motorku. Aku bukain jok motor, dan walaa.. Kalau aku ada di posisinya dia, aku bakal bilang "Apa ? Kamu bukain jok, kamu pikir aku mbak-mbak pom bensin ?". Dan untungnya, level keBeGoannya dia itu masih dibawah aku. Jadi dia juga terkejut, dan bilang makasih banyak ke aku. Dan sepanjang malam, dia terus-terusan bilang makasih. Dan aku dilema, antara dia bener-bener suka. Atau dia super bete, jadi dia udah Copy kata "Makasih" lalu dia tinggal Paste kata itu buat balesin semua smsku sepanjang malam..
Jadi lupa ide awal deh mau bahas apa di tulisan ini. Oke, lanjut bahas tentang kado-kadoan aja yah..
Sebenernya sih nggak masalah tentang apa saja yang akan diberikan ketika orang yang berarti buat kamu. Nggak masalah apakah pemberian itu harganya setara dengan utang negeri ini. Atau pemberian itu besarnya se negeri ini. Atau apa yang membungkus semua bingkisan itu. Semuanya bukan tentang itu. Tapi tentang apa kah hadiah itu bisa berarti bagi orang yang kita tuju.
Bener ga ? Apakah seorang cewek matre bakal bahagia kalau dikasih cowoknya sebuah Roket Discovery kepunyaan NASA ? Nggak juga kan, karena nggak mungkin si cewek make itu roket buat ke Indomaret. Ya memang dia matre, dan suka yang mahal-mahal. Tapi juga nggak semahal sebuah Roket, turun dikitlaah. Gerobak Susu Murni Nasional mungkin.
Ini tidak seruwet yang dibicarakan TV
Seperti tulisan-tulisan ini juga. Aku rasa aku bakal bahagia dan inget-inget kalau ada seseorang yang mau membuat tulisan meski acak-acakan, di Hariku.