11:16 PM -
No comments


See You Again
"It's been a long day without you, my friend
And I'll tell you all about it when I see you again.."
Itu petikan dari lagu "See You Again"nya Wiz Khalifa feat Charlie Puth. Emang lagi ngehits banget ini lagu setelah dijadiin lagu penutup film Fast and Furious 7.
Tulisan kali ini mungkin bakalan jauh dari rasa tulisanku yang biasanya. Mungkin tulisan kali ini bakalan berkesan cengeng, lembek, atau apapun itu. Yaa, terserah..
"Bingung"
Mungkin itu pikiran yang memenuhi sebagian besar hari ini. Sebuah hari yang awalnya berjalan as usual. Males bangun, berangkat nelat, sampe kuliah yang telatnya kelewatan. Iya biasa. Sampai jam 12 Siang yang tiba-tiba muncul awan gelap dan hujan yang cukup deres kemudian dateng. Entah, mulai muncul aura suram disini. Sebuah keadaan yang bener-bener nggak nyaman dan hawa yang beda dari biasanya. Berusaha untuk mengendalikan pikiran agar tetep di jalur yang positif, tapi percuma. Otak cuma memaksa hati untuk sepakat bahwa 'Semuanya baik-baik saja'. Iya, dipaksa sepakat. Dan kemudian, sekali lagi hati menang dalam hal adu prediksi.
'Ada yang salah' ketika seorang ketua himpunan mahasiswa dateng tiba-tiba ke kelas, dan manggil buat ngajak ngomong.
"Yud, barusan dapet kabar dari Bu Andin. Flo meninggal dunia. Tolong ya, kasih tau temen-temenmu.."
Ngasih kabar berita duka itu emang berat, terlebih kalau kita bawain itu kabar buat sebuah keluarga yang sama sekali nggak ada yang mengharapkan kedatangan berita ini, dan makin berat lagi ketika kamu sendiri adalah bagian dari keluarga itu juga.
Vincensius Floren Widjaksono
Sebuah nama yang dalam seminggu terakhir ini lagi jadi prioritas di dalam harapan keluarga ini. Sebuah nama yang memaksa masuk di pikiran, makan tempat diantara penuhnya tugas kuliah.
Iya, sebuah nama yang cuma sebuah nama bagi mereka yang belum pernah menyapa. Tapi bagi keluarga ini, beda. Ada cerita.
Kamis itu emang nggak semua dari kami masuk ke dalem ruang ICU buat nemuin kamu, Flo. Nggak nyangka, kelar konsul yang biasanya penuh dengan pikiran revisi, semua dateng cuma buat ketemu kamu yang lagi butuh perawatan intensif dari beberapa orang yang mengatasnamakan dirinya Dokter. Pengunjung yang jumlahnya diluar dugaan kami sebelumnya, dan jam kunjung yang terbatas memaksa kami untuk sebagian aja yang masuk. Sebagian lain cuma bisa duduk di depan pintu ruangan, sambil bengong ngeliatin pintu, asik sama bayangan-bayangan aneh di kepala. Salah satunya,
Kamu tiba-tiba muncul dari balik pintu sambil senyum bego dan bilang, "Kalian ngapain kesini ?". Pake muka sok polosmu dan logatmu yang khas.
Iya karena kami tau kecil kemungkinan hal itu terjadi. Kami semua milih buat berkumpul didepan ruanganmu, dan berdoa bersama. Iya, cuma itu yang bisa kami lakukan. Kami bukan Tuhan yang bisa bebas menentukan keputusan, dan kami bukan dokter yang paham akan sakit yang kamu derita. Yang kami tau soal luka cuma sebatas, Betadine dan Hansaplast. Dan kami tau, betadine dan hansaplast bukanlah benda yang bisa membantumu saat itu. Jadi kami memutuskan untuk berdoa.
Ada 3 inti dari doa yang kami minta saat itu.
- Ringankan cobaan yang diberikan kepadamu
- Berikanlah kesabaran bagi orang disekelilingmu
- Kamu segera sadar dan kembali berkumpul bersama kami
Di pikiranku saat itu cuma satu, kalau kamu tau kami semua disana nangis buat doain kamu. Mungkin kamu bakalan ketawa dan ngejek. Haha, tapi aku yakin. Seandainya kamu sadar, mungkin nggak ada dari kami yang bakalan cerita soal hal ini ke kamu, Flo.
Besoknya kami dapat kabar kalau kondisimu mulai stabil. Sejenak kami semua optimis, doa yang kami panjatkan dikabulkan semuanya. Sejenak kami mulai berkurang tingkat kecemasannya. Tapi kemudian hari ini semuanya terjawab,
Doa yang ketiga tidak sesuai dengan kehendak Tuhan..
Masih nggak percaya sampai saat ini. Meski kami semua udah ketemu kamu buat yang terakhir tadi sore, di tidurmu. Tapi masih muncul pikiran kalau kamu lagi ngerjain kita..
![]() |
Liat deh Flo. Sukses bikin ini anak-anak sampah speechless |
![]() |
Bos besar ini apalagi |
![]() |
Ini didalem udah penuh. Dan ini belum dateng semua. Cuma berapa persen. |
Itu tadi foto-foto orang-orang yang nganggep kamu bagian dari hidup mereka. Orang-orang yang dateng dengan pikiran kosong, dan masih nggak paham soal apa yang terjadi. Orang-orang yang bahkan dateng gitu aja tanpa tau harus ngapain dan bodo amat sama urusan lain.
Di tulisan-tulisanku sebelumnya, aku nyeritain soal semua orang yang bisa bikin kagum. Ada hal yang aku kagumin dari kamu, Flo. Terlepas dari gimana encernya itu otakmu, dan gimana kreatifnya kamu kalau suruh ngerjain sesuatu. Hal yang paling aku kagumi itu kamu bisa dapet segini banyaknya temen yang rela ninggalin apapun cuma buat say goodbye.
Kamu jauh-jauh dari Banyuwangi, kesini sama sekali nggak ada kenalan. Dan baru 2 tahun, udah dapet temen segini banyaknya. Hebat. Sempet sedikit kesel karena kami temen-temenmu disini ngerasa belum cukup untuk Say Goodbye, tapi kamu udah harus ke Banyuwangi segera. Tapi kemudian setelah ngeliat sekeliling, aku sadar. Kalau kita temenmu yang kamu kumpulin selama 2 tahun ini segini banyak, berapa orang di Banyuwangi sana yang lagi nunggu kamu dateng..
Kalau kamu, orang yang 2 hari yang lalu berusia 19 Tahun aja bisa ngumpulin orang sebanyak ini. Kami yang punya waktu sedikit lebih banyak dari kamu, nggak mau lah kalah..
Buat temen-temen semuanya. Yang merasa sangat kehilangan hari ini. Yuk, mulai detik ini jangan masih ada rasa 'menyalahkan', 'mengkambinghitamkan'. Semuanya udah terjadi, dan semuanya udah ditulis ceritanya oleh Tuhan. Dan Tuhan nggak mungkin mengganti waktu selesai tiap orang. Tanggal itu, Jam itu, Menit itu, Detik itu, nanosecond itu juga, ketika waktunya udah abis, ya udah. Jadi berhenti, "Ngebego-begoin RS, ngetolol-tololin dokter, ataupun nganjing-anjingin orang yang bikin sahabat kita seperti ini." Just stop it..
Karena itu cuma hal yang sia-sia. Dan mungkin bisa nyusahin Flo dihadapan Tuhan. Ikhlaskan semuanya, dan tetep berdoa yang terbaik untuk Flo..
Aku sekarang sedikit paham gimana rasanya seorang Vin Diesel nyanyiin lagu See You Again. Lagu ini udah beda rasanya. Dan mungkin nggak akan aku dengerin lagi..
Makasih udah nyumbang alasan ketawa kami selama ini |
Ulah siapa nih bikin gerakan ginian |
Ini tampangmu yang paling serius Flo. |
Sampai jumpa lagi di sisi lain. Terima Kasih, Flo.. :')
0 komentar:
Posting Komentar